Sama dengan kain sasirangan dari daerah lainnya, Kain sasirangan yang berasal dari Kabupaten Tapin juga merupakan kain yang corak dan warnanya dibuat melalui proses rintang warna, yaitu dengan cara menyirang (mengikat atau menjelujur kain sesuai dengan motif yang diinginkan) kemudian dicelup kedalam pewarna. Seperti halnya corak – corak kain tradisional lainnya, corak – corak pada kain sasirangan Tapin pun umumnya diilhami oleh aspek budaya atau alam sekitar seperti bunga, daun, atau binatang yang dinamai berdasarkan sumber inspirasi corak tersebut.
Adapun Pewarna yang digunakaan untuk mewarnai kain sasirangan biasanya menggunakan zat pewarna yang dibuat dari bahan – bahan alami, yakni dibuat dari biji, daun, buah, kulit atau umbi tanaman yang tumbuh liar di hutan atau yang sengaja ditanam di sekitar tempat tinggal para pembuat kain sasirangan itu sendiri, atau juga bisa dengan menggunakan pewarna sintetis.
MOTIF KAIN SASIRANGAN KHAS KABUPATEN TAPIN
Hingga saat ini sudah terdapat 19 (sembilan belas) motif yang menjadi kebanggan Kabupaten Tapin, yaitu :
1. Naga Balahendang 11. Tugu Sirang Pitu
2. Halang Manyaung 12. Anak Bajang Bagandeng Tangan
3. Gasing Kemuning 13. Daun Salam
4. Ayunan Datu Ujung 14. Daun Sirih
5. Bawang Tunggal 15. Dandang Badangung
6. Panting Polantan 16. Wayang Topeng
7. Buhan Tikup 17. Parang Balingan
8. Papan Surui 18. Daun Jeruju
9. Papakuan 19. Purun
10. Kalayangan Bakacak Pinggang